Sekarang ini banyak sekali industri minuman yang menggunakan botol plastik sebagai kemasaanya. Selain praktis, awet, dan harga yang terjangkau dengan kemasan plastik konsumen akan semakin tertarik karena bahannya tidak mudah pecah dan sekali pakai langsung buang jadi praktis sekali. Disamping begitu banyaknya keuntungan menggunakan botol plastik ternyata botol plastik juga memberikan dampak yang buruk bagi lingkungan. Bahan plastik merupakan bahan yang sulit atau malah tidak dapat diuraikan. Maka dari itu diperlukan suatu terobosan atau inovasi baru agar botol plastik yang sudah tidak terpakai dapat didaur ulang atau di manfaatkan kembali agar tidak mencemari lingkungan dan menimbulkan banyak masalah kesehatan.
Dari Pusat Penelitian Kimia (LIPI) yaitu Dr. Agus Haryono
mengatakan bahwa setiap hari orang kerergantungan terhadap plastik semakin
tinggi, namun bahaya yang timbulkannya kurang di sadari oleh masyarakat.
Penggunaan bahan plastik dalam kehidupan sehari - hari tidak perlu di
khawatirkan jika kita tau cara penggunannya. Plastik yang aman untuk di pakai
pada suhu tertentu dan minyak/lemak untuk kemasan makanan adalah plastik yang
memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). Namun, tidak semua produk kemasan plastic
memenuhi standar SNI. Maka dari itu kita harus lebih teliti untuk memasukan
makanan atau minuman panas kedalam plastik.
Adapun bahaya yang di timbulkan plastic bagi kesehatan tubuh
adalah sebagai berikut:
1) Menyebabkan Kanker
Mungkin sebagian besar masyarakat menganggap bahwa plastic
merupakan barang biasa yang member banyak keuntungan, namun bahayanya jika
sampai terurai kedalam tubuh bisa berbahaya bagi kesehatan, bahkan bisa
menyebabkan kanker. Dikarenakan plastic mengalami penguraian sebagai dioksin.
2) Menganggu Sistem Saraf
Dioksin yang terhirup oleh manusia, bukan cuma sekedar
kanker yang di timbulkan. Sistem saraf pun akan terangsang sehingga menimbulkan
kerusakan. Kerusakan sistem saraf ini juga akan berimbas pada kinerja organ
dalam lainnya, karena pembakaran plastic yang tidak sempurna.
3) Depresi
Depresi berawal dari stres yang sudah parah. Biasanya
disebabkan oleh masalah internal maupun eksternal yang kemudian depresi
berujung pada gangguan jiwa dan mental. Namun potensi depresi ini juga dapat
disebabkan oleh paparan senyawa dari plastik saat proses pembakaran yang tidak
sempurna.
4) Pembekakan Hati
Kemasan plastic yang di pakai untuk membungkus makanan atau
minuman panas juga dapat menimbulkan pembekakan hati, karena plastik yang
sifatnya bisa di daur ulang.
5) Gangguan Reproduksi
Salah satu bahaya penggunaan plastic adalah gangguan
reproduksi, hal ini disebabkan adanya bahan kimia tambahan yang beragam.
6) Radang Paru – Paru
Zat karsinogenik yang keluar dari pengunaaan botol atau
plastic saat terkena paparan panas akan menyebabkan peradangan pada paru –
paru.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan mengasah kreativitas kita untuk membuat suatu kreasi baru dari botol plastik yang sudah tidak terpakai. Ada berbagai macam kreasi yang dapat dibuat menggunakan botol plastik antara lain pot tanaman, tempat pensil, vas bunga, hiasan dinding dan masih banyak lagi.
berikut ini adalah beberapa contoh hasil pemanfaatan botol plastik
Ternyata botol plastik bekas bisa di manfaatkan menjadi barang yang lebih bermanfaat kan? mulai sekarang mari daur ulang botol yang sudah kalian pakai. Berani menggunakan botol plastik juga harus berani meminimalisisr dampak dari penggunaannya dengan menjadikannya sebagai barang yang lebih bermanfaat.
Bukan cuma botol plastik bekas saja yang bisa dimanfaatkan seperti ini, semua jenis plastik bisa di inovasi sehingga lebih bermanfaat. Jadi, mari kita berfikir kreatif dan mencoba untuk memanfaatkan apa saja yang ada dilingkungan kita. Kalau bukan kita alu siapa lagi yang menjaga lingkungan ini untuk anak cucu di hari kelak. Semoga tulisan ini bermanfaat , terimakasih